POTENSI EVENT BUDAYA SEBAGAI DAYA TARIK PARIWISATA (Studi Kasus Pada Sepekan Alek Anak Nagari Andaleh Baruh Bukik Sumatera Barat)

Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat mendorong setiap nagari di daerah menciptakan satu event guna menunjang kepariwisataan. Dengan adanya program unggulan Satu Nagari Satu Event yang difasilitasi oleh pemerintah daerah untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata dan bangkit menghadapi tantangan akibat pandemi COVID-19, diharapkan program ini mampu menjadi daya tarik pariwisata. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan melakukan studi pustaka pada tulisan berupa jurnal, artikel dan dokumen-dokumen terkait penyelenggaraan event budaya Sepekan Alek Anak Nagari Andaleh Baruh Bukik. Hasil penelitian adalah Tanah Datar Sumatera Barat memiliki beragam festival yang cenderung mengangkat tema tradisi, seni dan budaya Minangkabau. Event Budaya ini terselenggara sebagai wadah kreatifitas bagi masyarakat, sebagai ikon kawasan dan untuk memperingati peristiwa yang terjadi pada kawasan tersebut. Festival juga memiliki potensi dikembangkan sebagai pariwisata berbasis kreatif namun penyelenggaraannya tidak semata hanya sebagai ajang promosi dan pergelaran seni. Sebaiknya, penyelenggaraan festival juga meliputi kegiatan yang melibatkan wisatawan selain itu keterlibatan masyarakat yang menjadi vendor juga perlu mendapat perhatian.

The Tanah Datar Regency Government, West Sumatra encourages each village in the region to create an event to support tourism. With the flagship program of One Village One Event facilitated by the local government to revive the tourism sector and rise to the challenges caused by the COVID-19 pandemic, it is hoped that this program can become a tourist attraction. The research method in this study is qualitative by conducting a literature study on writings in the form of journals, articles and documents related to the implementation of the Sepekan Alek Anak Nagari Andaleh Baruh Bukik cultural event. The results of the study are that Tanah Datar, West Sumatra has various festivals that tend to raise the theme of Minangkabau tradition, art and culture. This Cultural Event is held as a place for creativity for the community, as an icon of the area and to commemorate events that occur in the area. The festival also has the potential to be developed as creative-based tourism, but its implementation is not only as a means of promotion and art performances. It is better if the implementation of the festival also includes activities that involve tourists, besides the involvement of the community who are vendors also needs attention.